Malam ini itu terjadi lagi, ya aku
menangis lagi KARENAMU :) , kau membuat aku kecewa lagi, sangat-sangat kecewa
atas sikapmu, semua pengorbananku untuk kamu berasa sangat sia-sia. Kenapa kau
selalu tega? Kenapa tetap ingin bertahan kalau hanya siksaan yang kau beri.
Kepergian mu memang menyakitkan, tapi aku fikir aku akan lebih bahagia dengan
kepergian mu kalau pertahananmu hanya membuat ku sakit tak kunjung henti. Aku
tega, tapi apa pernah aku setega ini untuk kamu? Aku memang kejam tapi aku tak
pernah sekejammu menyiksaku.
Ahhhhhhhhhhhhh....
Lelah aku bertahan, tapi mengapa rasa
sayang itu semakin besar, lelah aku bersabar tapi mengapa rasa takut
kehilanganmu itu semakin menjadi. Kau siapa? Mengapa kau begitu hebat menyihir
semua perhatianku hingga tak beralih dari semua yang bersangkutan dengamu. Coba
kau ingat-ingat semua janjimu yang akan slalu membahagiakan aku. Coba
ingat-ingat saat kau berkata bahwa kau yang akan slalu ada untukku dan slalu
akan menjagamu dari semua bahaya yang akan mengancamku kapanpun. Sekarang
dimana semua kata-katamu itu, dimana semua itu. Tak ada sedikitpun kau
perlihatkan itu.
Kemarin tepat sehari kemarin saat kau
berada didekatku, tepat dipukul yang sama seperti malam ini. Kau terasa begitu
menghangatkan, kau terasa begitu menenangkanku. Malam kemarin saat kita masih
bersama, tepat di jam dan menit yang sama seperti malam ini, kita sedang
tertawa bersama. Melewati malam dengan senyuman, tawaan terbahak, dan semua
yang berbau kebahagiaan disepetak kotak yang berayunkan nada demi nada silir
berganti menghibur kita. Apa kau tak ingat itu? Apa seudah itu kau rubah semua
suasana menjadi suasana yang berhiaskan kesedihan untukku seperti malam ini.
Kamu itu tega, kamu itu memang mahluk
tertega yang pernah aku kenal didalam hidupku. Aku ingin pergi pergi jauh jauh
dari dunia ini sayang, aku ingin pergi meninggalkan semua, aku tak kuat lagi oh
tuhaaaaaaaaannnnnnnnnnnnn. Tapi lagi-lagi rasa itu menahanku, menahanku tetap
bertahan denganmu, rasa sayang ku yang selalu menahanku tetap berada
disampingmu. Rasa nyaman yang kau berikan juga membuat ku selalu merasa takut
kehilanganmu.
Pernah nggak kamu inget? Pernah nggak kamu
kenang semua kisah manis yang pernah kita lewati. Pernah nggak? Nggak kan! Coba
aja kalau kamu ingat, coba aja kalau otakmu dan perasaanmu berguna selayaknya
fungsinya pasti nggak bakal kamu sia-siain orang itu. Nggak akan kamu sia-siain
aku nggak akan pernah kamu nyelesain semua masalah kita dengan emosimu dengan
amarahmu yang ujungnya akan mengundang tangisku. Aku benci sumpah demi tuhan
aku muak. Mengapa saat kau coba pergi kau malah kembali lagi? Benar- tak
mengenakkan hati. Kalau sudah tak tahan dengan aku yang kau bilang kepala batu
pergi sana. Cari yang terbaik menurut-MU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar